Halaman

Jumat, 11 Januari 2013

KEINDAHAN DI BALIK PEGUNUNGAN GEUGENTENG

Galonggong di masa kejayaannya. Dari sejak lalu daerah ini memang ramai dengan suasana sejuk nan rindang. Galonggong menyimpan banyak potensi yang menarik minat para wisatawan lokal pada umumnya, karena kawasan ini cocok untuk beristirahat ataupun rekreasi sekedar melepas lelah.
Yang cukup fenomenal yaitu goa, sebut saja "guha barat" di ambil dari bahasa sunda yang artinya goa barat. Menurut orang sekitar nama tersebut dimbil dari keadaan goa yang selalu mengeluarkan angin dari mulut goa dengan letak di sebelah barat, maka dari itu disebutlah guha barat. Guha barat ini cukup dalam dari arah barat tembus hingga timur tepat berada di bawah pegunungan geugenteng, namun ujung goa tidak dapat di akses untuk masuk karena posisinya berada di atas tebing. Dari ujung goa dapat kita saksikan pemandangan indah  di bawahnya serta ke arah selatan posisi akses jalan masuk menuju kawasan Galonggong terlihat jelas, sedangkan di mulut goa sendiri langsung bisa melihat pemandangan sawah yang bertangga-tangga sungguh indah ...
Di dalam guha barat ini terdapat banyak stalagmit dan stalagtit yang menghiasi dinding - dinding goa, namun kini karena banyak orang yang kurang bertanggungjawab penghias dinding itu sudah semakin berkurang. Adapun goa ini banyak di jadikan tempat singgah burung walet, menurut warga setempat lumayan banyak sarang - sarangnya.
Di kala masa liburan sekolah atau akhir pekan, goa ini banyak di padati pengunjung. Mereka sengaja datang ke guha barat ini untuk berkumpul bersama teman untuk makan - makan atau biasa di sini di sebut "botram".
Area di dalam goa cukup luas, dan pengunjung biasanya suka mengadakan bakar-bakar seperti ayam, ikan di dalam, karena suasana di dalam lumayan terang cahaya masuk langsung dari ujung goa sebelah timur. Bentuk goa menyerupai palung hurup "V" dari mulut ke ujung.
Sekian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfat.
Selamat berkunjung di Galonggong

Rabu, 21 November 2012

GALONGGONG INFO

Sekilas


Wilayah Galonggong asal mula di ambil dari kata nama tumbuhan di pegunungan yang tumbuh dipenuhi rumput galonggong. Warga setempat mengatan Galonggong dulunya perkampungan yang lumayan cukup ramai dan di huni banyak warga, namun karena faktor pembangunan yang kurang sehingga warga berangsur pindah ke tempat yang lebih maju.
Secara geografis, Galonggong terletak di antara Kec. Banjarsari bagian utara dan timur, Dusun Karangpawitan bagian barat, serta Gunung Panyawungan di bagian selatan. Tepatnya Galonggong merupakan bagian wilayah dari Dusun Karoya, Desa Bungur Raya, Kec. Langkaplancar, Kab. Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Jumlah penduduk pada tahun 2012 adalah 62 jiwa.
Mata pencaharian masyarakat rata-rata petani. Masyarakat disini semuanya memiliki ikatan keluarga, sehingga Galonggong di kenal sebagai wilayah keluarga besar.


Visi dan Misi


1. Visi

    Menjaga nilai luhur dan melestarikan budaya sebagai dasar untuk Galonggong ke depan.

2. Misi

    Meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada.


Seni dan Budaya


1. Jeuntreng


2. Babarit


Babarit biasa dilaksanakan pada Bulan Mulud dengan di pimpin oleh seuseupuh setempat. Adapun     maksud dari babarit ini yaitu, sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kekayaan alam yang melimpah. Tempat pelaksanaan babarit biasanya di adakan di hutan dengan menyiapkan sesaji.

Peta Galonggong



GALONGGONG INFORMATION CENTER
konten 1
konten 2
konten 5